Berapa banyak inti (core) prosesor yang Anda perlukan pada desktop atau laptop Anda? Apakah lebih baik memiliki lebih banyak inti (core) dengan kecepatan pemrosesan yang lebih cepat?
Pasa artikel terbaru ini, semuanya akan dikupas tuntas. Mulai dari core, GHz, prosesor, multi-threading & hyper-threading, akan kami siapkan untuk Anda.
12 core 2.66GHz system atau 3.46GHz 6 core, mana yang lebih baik? Apakah sistem 12 inti 2.66GHz dengan 6 inti 3.46GHz sepadan? atau haruskah Anda memilih yang 6 inti saja? Pertanyaan tersebut akan kita kupas tuntas pada artikel ini. Lesgow!
Prosesor (atau CPU, yang merupakan singkatan dari central processing unit) telah berkembang pesat sejak awal penciptaannya yang sederhana. Namun pada jaman sekarang ini, akan lebih banyak core dan kecepatan clock yang lebih cepat dari sebelumnya. Tentu saja, karena teknologi memang semakin maju bukannya semakin mundur 😀
Jika kita melihat kembali ke tahun 2000, saat itu ada hajatan peluncuran chipset Intel Pentium 4 pertama, kecepatan prosesornya mencapai 1.5GHz dan Anda harus menunggu hingga tahun 2005 untuk melihat prosesor Intel dual-core pertama masuk ke pasar.
Tapi apa artinya semua ini? Kecepatan clock, multi-core, hyper-threading, sistem prosesor ganda. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan, untungnya kami akan menguraikannya dengan cara yang dapat dipahami semua orang. Mudah-mudahan, hal ini akan membantu Anda memutuskan prosesor mana yang tepat untuk kebutuhan Anda.
Kecepatan Clock

Banyak orang menggambarkan CPU sebagai otak dari sistem sebuah komputer. Untuk mempermudah pemahaman, pikirkan CPU bukan sebagai otak, tetapi sebagai otot. Jika komputasi adalah mobil maka CPU adalah mesinnya. Semakin tinggi kecepatan clock, semakin cepat sebuah mobil (sistem) bisa melaju. Kecepatan clock diukur dalam GHz (gigahertz), angka yang lebih tinggi berarti kecepatan clock yang lebih cepat.
Untuk menjalankan aplikasi Anda, CPU Anda harus terus-menerus menyelesaikan kalkulasi, jika Anda memiliki clock speed yang lebih tinggi, dan pengaruhnya, komputer Anda dapat menghitung kalkulasi ini lebih cepat dan aplikasi akan berjalan lebih cepat dan lebih lancar.
Multi-Core dan Multi-Prosesor

Hingga tahun 2005, hampir semua prosesor yang ada di pasaran adalah prosesor ber-inti tunggal. Kecepatan clock mendominasi dan prosesor tercepat selalu menjadi pilihan terbaik. Prosesor saat ini memiliki banyak inti dan sistem seperti Mac Pro 5,1 dapat dibuat dengan banyak prosesor (masing-masing dengan banyak inti).
Prosesor multi-core menjadi populer karena semakin sulit untuk meningkatkan kecepatan clock pada prosesor inti tunggal karena keterbatasan teknologi. Daripada bekerja tanpa lelah untuk kecepatan clock ekstra 0,1GHz, pabrikan malah menambahkan unit pemrosesan yang lebih identik ke prosesor tunggal.
Inti (core) adalah unit pemrosesan tunggal, prosesor multi-inti memiliki beberapa unit pemrosesan. Jadi prosesor 3.0GHz dual-core memiliki dua unit pemrosesan masing-masing dengan kecepatan clock 3.0GHz. Prosesor enam inti 3.0GHz memiliki enam unit pemrosesan masing-masing dengan kecepatan clock 3.0GHz. Prosesor enam inti yang baru saja kami jelaskan memiliki kecepatan clock total 18.0GHz. Apakah itu berarti program Anda akan berjalan enam kali lebih cepat dibandingkan dengan prosesor single-core 3.0GHz? Sayangnya, bukan begitu juga cara menghitung kekuatannya.
Multi-threading dan Hyper-threading

Jadi kita telah berbicara tentang multi-core dan multi-prosesor dan bagaimana mereka dapat membantu aplikasi Anda berjalan lebih cepat, di sinilah multi-threading dan hyper-threading masuk. Multi-threading adalah kemampuan aplikasi atau sistem operasi untuk memanfaatkan banyak inti untuk diproses. Ketika aplikasi ditulis dengan multi-threading, mereka bisa mendapatkan keuntungan dari kebanyakan inti yang tersedia di CPU modern dan melihat peningkatan kinerja yang sangat besar dibandingkan menggunakan prosesor inti tunggal.
Jadi bagaimana jika aplikasi Anda tidak mendukung multi-threading? Pertama, hal ini jarang terjadi; dukungan multi-core sangat fantastis saat ini dan hanya akan terus meningkat. Namun, jika aplikasi Anda secara kebetulan tidak mendukung multi-threading, Anda masih akan lebih baik dengan sebanyak mungkin inti (core). Ketika aplikasi Anda hanya mendukung satu utas (thread) dan Anda menggunakan sistem multi-inti, mereka akan mendapatkan seluruh inti untuk dirinya sendiri, kecuali Anda menjalankan lebih banyak aplikasi utas (thread) tunggal, maka bagian dari inti (core) akan bekerja menyesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.
Jadi lebih banyak core adalah hal yang baik, dukungan multi-threading bahkan lebih baik. Apa itu hyper-threading? Hyper-threading adalah teknologi milik Intel yang memungkinkan satu inti dibagi menjadi inti virtual dan inti logis serta berbagi beban kerja di antara keduanya. Hyper-threading sangat berguna saat aplikasi dioptimalkan dengan baik untuk multi-threading.
Kecepatan Clock Lebih Tinggi vs. Lebih Banyak Inti?

Mungkin Anda sekarang memahami manfaat dari kecepatan clock yang lebih tinggi dan performa yang dapat meningkatkan lebih banyak core. Apakah Anda menggunakan prosesor dengan kecepatan clock lebih rendah tetapi lebih banyak core? Atau yang memiliki inti lebih sedikit tetapi kecepatan clock lebih tinggi? Pertama, jika memungkinkan, Anda ingin memilih yang memiliki kecepatan clock tertinggi dan jumlah core tertinggi. Namun, karena anggaran, hal ini tidak selalu memungkinkan dan biasanya ada memilih mengorbankan dalam hal apa diantara core dan clock speed. Kecuali jika Anda adalah anak sultan atau mungkin Anda sendirilah sang sultannya itu. Ya, tingal pilih saja yang paling mahal, biasanya kan paling bagus. Bagi sultan, mungkin membeli prosesor termahal itu seperti semudah membeli permen atau tjiki di warung-warung dekat rumah 😀
Lebih banyak core, kecepatan clock lebih lambat
Kelebihan
- Aplikasi yang mendukung multi-threading akan sangat diuntungkan karena memiliki jumlah inti yang lebih banyak.
- Meningkatkan jumlah inti di CPU Anda adalah cara yang hemat biaya untuk meningkatkan kinerja.
- Dukungan multi-threading untuk aplikasi akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
- Anda akan dapat menjalankan lebih banyak aplikasi sekaligus tanpa melihat penurunan kinerja.
- Sangat bagus untuk menjalankan beberapa mesin virtual.
Kekurangan
- Performa single-threaded yang lebih rendah daripada prosesor kecepatan clock yang lebih tinggi.
Core lebih sedikit, kecepatan clock lebih tinggi
Kelebihan
- Performa single threaded yang lebih baik
- Harga lebih rendah
Kekurangan
- Core yang lebih sedikit untuk dibagikan antar aplikasi
- Kinerja multi-threading tidak terlalu kuat
Hal terbaik untuk dilakukan dalam banyak kasus adalah melihat dukungan yang disediakan aplikasi pilihan Anda untuk multi-threading. Setelah ini, Anda dapat memutuskan apakah Anda akan lebih baik dengan, misalnya, sistem inti 3,46 GHz 6 atau sistem inti 2,66 GHz.
Hal lain yang juga patut dipertimbangkan adalah GPGPU, OpenCL & CUDA. Pada dasarnya, apakah GPU Anda membantu tugas pemrosesan atau tidak, sekali lagi, hal ini terutama merupakan kasus dukungan khusus aplikasi.