Facebook dan PayPal telah berinvestasi di Gojek, startup pembayaran digital dan perjalanan digital Indonesia, bergabung dengan raksasa teknologi lainnya Tencent dan Google, kata perusahaan yang berbasis di Jakarta, Rabu.
Investasi baru “akan mendukung misi Gojek untuk mendorong ekonomi digital Asia Tenggara, dengan fokus pada mendukung pembayaran dan layanan keuangan di kawasan ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Ukuran investasi tidak diungkapkan.
Dimulai sebagai pusat panggilan untuk naik sepeda motor di tahun 2010, Gojek meluncurkan aplikasi lima tahun kemudian yang segera berubah menjadi “aplikasi super” yang menawarkan berbagai layanan termasuk pengiriman, makanan takeaway, dan layanan keuangan.
Investasi ini adalah yang pertama di Indonesia di Indonesia, ekonomi terkemuka di Asia Tenggara.
Raksasa jejaring sosial sedang mencari outlet baru untuk produk-produknya, terutama perpesanan WhatsApp, yang digunakan di mana-mana di negara berpenduduk lebih dari 260 juta orang ini.
“Gojek, WhatsApp, dan Facebook adalah layanan yang sangat diperlukan di Indonesia,” Matt Idema, chief operating officer di WhatsApp, mengatakan dalam pernyataan itu.
“Bekerja bersama, kami dapat membantu membawa jutaan bisnis kecil dan pelanggan yang mereka layani ke dalam ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.”
Layanan pembayaran PayPal juga diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi Gojek sebagai bagian dari perjanjian.
Startup Indonesia mengatakan telah menghubungkan ratusan ribu pedagang di platformnya, seringkali bisnis kecil di ekonomi informal, dan memiliki lebih dari 170 juta pengguna di wilayah ini.
Gojek pada bulan Maret mengumpulkan $ 1,2 milyar untuk ekspansi, menurut Bloomberg, dan nilainya mencapai $ 10 milyar oleh analis CB Insights.
Pesaing utama perusahaan adalah Grab, “aplikasi super” lain yang didirikan di Singapura.
Sektor digital Indonesia diperkirakan mencapai $ 40 miliar pada tahun 2019 dan dapat meningkat tiga kali lipat pada tahun 2025, menurut sebuah studi oleh Google, Temasek, dan Bain & Company.