Perumahan di AS dengan koneksi jaringan broadband semakin mungkin mengalami pencurian identitas, klaim penelitian baru-baru ini.
Faktanya, data menunjukkan bahwa hingga 5,5 juta rumah di Amerika menjadi target setiap tahun oleh penjahat di dunia maya yang secara teratur mencoba mencuri identitas konsumen.
Ancaman pencurian identitas yang semakin meningkat adalah topik yang hangat di negeri berjuluk paman tersebut. Penelitian menemukan bahwa hal ini adalah masalah keamanan data atau privasi teratas untuk lebih dari setengah konsumen Amerika yang memiliki jaringan broadband.

Studi tersebut dilakukan oleh spesialis penelitian Parks Associates, yang menyoroti bagaimana dengan lebih banyak dari kita yang menggunakan perangkat IoT dan setiap orang memiliki banyak akun online, ada potensi keuntungan yang besar bagi penjahat dunia maya melalui saluran broadband domestik tersebut.
Pencurian identitas
“Layanan yang melindungi dari pencurian identitas dapat menambah nilai pada paket layanan apa pun, mulai dari VAS broadband hingga polis asuransi,” kata Brad Russell, Direktur Riset, Connected Home, Parks Associates. “Sekitar 50% dari semua pelanggan broadband di perumahan AS sangat tertarik dengan layanan perlindungan pencurian identitas, jadi dengan menambahkan jenis solusi ini ke bundel layanan secara otomatis akan meningkatkan nilainya.”
“Pencurian identitas dapat mengubah risiko penggunaan internet normal menjadi mimpi buruk,” kata Brian Murray, Kepala Regional Keamanan Konsumen untuk Amerika Utara, F-Secure. “Penelitian kami menunjukkan bahwa konsumen sangat memercayai penyedia untuk layanan keamanan dan privasi, seperti pencegahan pencurian identitas. Hal ini adalah peluang unik untuk menargetkan kategori baru yang sedang berkembang dan membangun kepercayaan yang lebih besar dengan para pelanggan.”